Rabu, 31 Maret 2010
Risalah social control
“Risalah ‘tentang’ filsafat Marxisme”, yang berakhir dengan artikel kawan S.Suvorov tersebut merupakan buket yang luar biasa kuat pengaruhnya justru sebagai akibat watak kolektif buku itu. Ketika di hadapan kalian tampil secara bersama dan secara berdekatan Bazarov, yang berkata, bahwa menurut Engels “tanggapan panca indera adalah kenyataan yang ada di luar kita”, Berman, yang mengumumkan, bahwa dialektika Marx dan Engels adalah mistis, Lunarcarsky, yang mengoceh sampai pada agama, Yuskevic, yang memasukkan “Logos di dalam gugusan irasionil daripada yang ada”, Bogdanov yang menamakan idealisme secara filsafat Marxisme, dan, akhirnya S.Suvorov denganartikel “Dasar-dasar filsafat sosial”, maka kalian akan secara langsung merasa “jiwa” daripada garis baru. Kwantitet berubah menjadi kwalitas. “Orang-orang yang sedang menacri”, yang sampai sekarang telah mencari secara terpisah-pisah di dalam artikel-artikel dan buku-buku yang sendiri-sendiri, telah tampil dengan manifes yang sesungguhnya. Perbedaan pendapat sepotong-sepotong di antara mereka terhapuskan oleh fakta yang berupa penampilan secara kolektif menentang (dan bukan “tentang”) filsafat Marxisme, dan garis reaksioner daripada Machisme, sebagai aliran, menjadi jelas.
Selasa, 30 Maret 2010
social control
Filsafat Sosial dewasa ini sangat dirasakan kepentingannya. Hal ini didasarkan pada perubahan dan kemajuan yang bersama-sama dialami oleh umat manusia banyak sekali berbagai persoalan yang dimintai perhatian, khususnya yang menyangkut kehidupan sosial manusia. Kita dewasa ini mengalami kesadaran ideologis yang kuat.
Langganan:
Postingan (Atom)